Cara Wawancara Dengan Baik, Benar & Efektif
Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan
baik dan benar? serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak
melakukan proses wanwancara? Dan Bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara
itu? mari kita simak uraian berikut ini.
Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif dan
efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar.
Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap
seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan
wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan
hal yang dibicarakan.
Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.
1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik
langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.
2. Persiapkan daftar
pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam
wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6
unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan
tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.
3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.
4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.
3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.
4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.
Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan
umum pelaksanaan wawancara berikut ini.
1. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara
dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.
2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan
bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya
lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik
berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.
3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah
buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.
4. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama,
usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta
pengulangan jawaban dari narasumber.
5. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.
6. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif.
Hormati petunjuk narasumber seperti “off the record”, “no comment”, dan
lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
7. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.
8. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa
mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf!
9. Selain itu, kita
harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.
Penyajian Atau Pembuatan Laporan Hasil Wawancara
Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:
Penyajian Atau Pembuatan Laporan Hasil Wawancara
Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:
1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya
ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah
narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan
sekitar narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika
diwawancarai.
2. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan
pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan,
namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.
3. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara
jelas, yaitu untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.
4. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung
pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment